‘Qiyamullail’ Jejak Spiritual Pemburu Lailatul Qadar Jamaah Poyowa Besar Dua

Potret Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua saat siang hari. (Foto : Dev Azwar)

TNews, Kotamobagu – Dalam keheningan malam, suara takbir yang berkumandang memecah kesunyian, mengundang jamaah Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua menghadap sang khalik dalam sujud yang penuh khidmat, berburu Lailatul Qadar.

Setiap 10 malam terakhir bulan Ramadan, jamaah Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua selalu mendirikan Qiyamullail untuk mencari keutamaan malam yang lebih baik dari pada seribu bulan itu.

“Sejak tahun 2022, Qiyamullail ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan spiritual jamaah Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua,” ucap Chendra Makalalag, Guru MAN 1 Kotamobagu sekaligus inisiator kegiatan tersebut. Kamis, 4 April 2024.

Dari jam 02.15 hingga selesai, dengan durasi antara 1 sampai 1 jam 30 menit, jamaah Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua memulai ibadah Qiyamullail mereka dengan tekun dan khusyuk.

Dengan panjang bacaan Al-Qur’an setengah juz untuk setiap malam. Imam-imam Qiyamullail yang berasal dari pelajar MAN 1 Kotamobagu melantunkan ayat suci dengan merdu, menciptakan suasana yang tenang dan penuh dengan keberkahan.

Potret siswa-siswa MAN 1 Kotamobagu yang menjadi imam Qiyamullail yang sedang bersama Kepala MAN 1 Kotamobagu. (Foto : Fabio)

“Sejak pertama dilaksanakan tahun 2022 sudah selalu melibatkan siswa-siswa MAN 1 Kotamobagu,” ucap Chendra.

Chendra mengatakan, meskipun waktu ibadah itu memakan sebagian besar dari waktu istirahat mereka, jamaah Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua sangat antusias melaksanakannya karena keterlibatan pelajar MAN 1 Kotamobagu sebagai imam Qiyamullail yang kualitas bacaan dan hafalan serta suara merdu yang mereka miliki.

“Menjadi imam Qiyamullail di masjid kebanggaan masyarakat Poyowa Besar Dua ini adalah sebagai sarana bagi siswa kami untuk terjun ke masyarakat, menebar manfaat, sehingga berkah dari keberadaan MAN 1 Kotamobagu benar-benar bisa dirasakan,” ungkap Chendra.

Ia berharap bahwa mereka bisa menjadi motivasi bagi siswa yg lain terutama generasi muda Kota Kotamobagu untuk selalu mencintai Al-Qur’an, memakmurkan masjid dan mengamalkan ilmu yang dimiliki.

“Serta menjadi pelopor dan penggerak untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan dengan amal ketaatan terutama di kalangan Gen-Z,” tandas Chendra.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Kotamobagu, Liliyanti Kaawoan, mengungkapkan rasa syukurnya karena siswa-siswa mereka mampu menjadi contoh terbaik dengan menjadi imam pada sholat malam di Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua.

“Ini tak lepas dari salah satu program kami selama bulan Ramadan dimana siswa-siswa dilatih dan dibimbing oleh guru-guru MAN 1 Kotamobagu sehingga mampu menjadi imam sholat tarawih bahkan Qiyamullail,” ungkap Lilyanti.

Terpisah, Kepala Desa Poyowa Besar Dua, Sukanto Domu, saat diwawancari totabuan.news via telefon, tak luput memberikan apresiasi atas kegiatan ini.

“Pemerintah Desa sendiri sangat mendukung didirikannya sholat malam di Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua ini karena respon positif yang diberikan masyarakat atas penggelaran kegiatan tersebut,” bebernya.

“Kami juga berterima kasih kepada Ustadz Chendra selaku inisiator kegiatan tersebut hingga bisa terselenggara sholat malam di masjid kebanggan kami ini,” ungkapnya.

Ia berharap, Qiyamullail itu akan terus diselenggarakan di Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua di tiap 10 malam terakhir bulan Ramadan mendatang.

“Semoga kegiatan ini menjadi sarana untuk bisa meningkatkan ketaqwaan dan keimanan umat islam Poyowa Besar Dua,” tandasnya.

Berikut adalah nama-nama siswa MAN 1 Kotamobagu yang menjadi Imam pada Qiyamullail Masjid At-Taqwa Poyowa Besar Dua:

  1. Muh. Faiz Makmur, kelas XI-B
  2. Ahmad Kautsar Thoriq Daeng Matara, kelas X-C
  3. Masrivan Mokolintad, kelas XI-K
  4. Syarwan Bagit, kelas XI-A

Reporter : Fabio

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *