TNews, KOTAMOBAGU – Antrean panjang mewarnai halaman Kantor Desa Tabang sejak pagi hari. Warga rela datang lebih awal demi mendapatkan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga pasar.
“Biasanya saya beli minyak goreng Rp20 ribu, tadi cuma Rp14 ribu per liter,” kata Rina Mokoginta (43), warga Tabang, sambil menggendong dua liter minyak goreng dan satu karung beras.
Operasi pasar murah ini menjadi respons langsung Pemerintah Kota Kotamobagu dalam menghadapi gejolak harga kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik di tingkat lokal.
“Ini langkah pengendalian inflasi daerah dan menjaga daya beli masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya di Tabang, akan berlanjut di desa dan kelurahan lain,” ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga, saat ditemui di lokasi.
Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, yang hadir langsung memantau kegiatan, menyebut program ini sebagai langkah taktis yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat bawah.
Pantauan di lapangan, dalam dua jam pertama, sebagian besar barang sudah ludes. Warga berharap program ini bisa dilakukan lebih sering, terutama menjelang akhir tahun ketika harga cenderung naik.*
Peliput: Kon