TNews, KOTAMOBAGU – Akses warga menuju perkebunan Monsi, Kecamatan Kotamobagu Barat, kembali menjadi perhatian serius pemerintah. Sejak jembatan gantung Kobidu–Monsi putus pada Oktober 2025, aktivitas warga, terutama para petani, terganggu.
Kamis lalu, Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib, Sp.M., menyampaikan langsung persoalan tersebut kepada Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus (YSK), usai mengikuti Rakorev Pemprov Sulut.
“Gubernur merespon sangat cepat. Bahkan pembangunan jembatan permanen akan diperjuangkan sampai ke pemerintah pusat,” ungkap Wali Kota kepada wartawan, Jumat (28/11/2025).
Selama jembatan putus, warga terpaksa menyeberangi sungai untuk keluar-masuk kebun. Risiko semakin tinggi saat musim hujan dan banjir, ditambah kekhawatiran karena sungai tersebut kerap terlihat buaya. Perbaikan darurat sempat dilakukan warga, namun kondisi jembatan tidak memungkinkan untuk digunakan lagi.
Menurut Wali Kota, kepedulian Gubernur YSK menunjukkan perhatian serius pemerintah provinsi terhadap kebutuhan warga. “Dengan adanya jembatan sementara ini, aktivitas petani bisa kembali berjalan,” tambahnya.*
Peliput: Kon
