Qiyamul Lail Masjid Jami’ At-Taqwa, Momen Ramadan yang Dirindukan Warga Poyowa Besar Dua

TNews, KOTAMOBAGU — Meski Ramadhan telah berlalu, kenangan tentang pelaksanaan Qiyamul Lail berjamaah di Masjid Jami’ At-Taqwa, Desa Poyowa Besar Dua, masih hangat dalam ingatan warga. Selama sepuluh malam terakhir bulan suci, masjid tersebut menjadi pusat aktivitas spiritual yang khusyuk dan penuh semangat kebersamaan.

Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2021 dan digagas oleh Chendra Makalalag, guru MAN 1 Kotamobagu. Menurutnya, Qiyamul Lail berjamaah bukan hanya soal menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan, tetapi juga menjadi solusi agar semua jamaah bisa merasakan keutamaan shalat malam dengan bacaan yang panjang.

“Tidak semua orang punya hafalan Qur’an yang cukup untuk shalat sendiri. Maka kami hadirkan para hafizh sebagai imam agar jamaah tetap bisa menikmati Qiyamul Lail yang khusyuk dan panjang bacaannya,” ujar Chendra.

Shalat dilaksanakan mulai pukul dua dini hari hingga menjelang sahur, dengan delapan rakaat yang dibagi tiap dua rakaat satu salam, tanpa witir. “Seusai shalat, jamaah menikmati sahur bersama yang disiapkan oleh BTM dan para donatur,” jelasnya.

Pemerintah Desa Poyowa Besar Dua disebut berperan penting dalam kelangsungan kegiatan ini. Dukungan moril dan materil setiap tahunnya menjadi penyemangat tersendiri bagi panitia dan jamaah. “Kami sangat bersyukur, kegiatan ini selalu didukung oleh pemerintah desa dan masyarakat,” tutur Chendra.

Tahun ini, suasana masjid bahkan semakin ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jamaah datang tidak hanya dari Poyowa Besar Dua, tetapi juga dari desa dan kelurahan lain di sekitar Kotamobagu. Bagi banyak warga, Qiyamul Lail ini bukan sekadar ibadah, melainkan tradisi kolektif yang mempererat persaudaraan umat.

Chendra juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para imam muda yang telah memimpin Qiyamul Lail selama sepuluh malam tersebut. “Tanpa mereka, kegiatan ini tidak akan berjalan. Mereka adalah pilot utama dalam pelaksanaan Qiyamul Lail,” ujarnya.

Adapun para imam tersebut antara lain:

  1. Muh. Firasat Rohim, S.Pd (Guru Bahasa Arab MAKN Bolmong)
  2. Ahmad Mughni M. Nur (Santri Ma’had As-Sunnah Gorontalo)
  3. Masrivan Mokolintad (Siswa MAN 1 Kotamobagu)
  4. Muh. Reza Labudi (Siswa MAN 1 Kotamobagu)
  5. Muhammad Ganardi Kisworo (Mahasiswa STDI Jember)
  6. Syarwan Bagit (Siswa MAN 1 Kotamobagu)
  7. Ahmad Thoriq Dg. Matara (Siswa MAN 1 Kotamobagu)
  8. Chendra Makalalag, S.Pd (Guru MAN 1 Kotamobagu)
  9. Kim Batalipu (Santri Pondok Pesantren Markaz Tidzkar Motoboi Kecil)
  10. Razik Fathur Riza Ponubu (Siswa MTs Negeri 2 Kotamobagu).

Fabio

Pos terkait

Tinggalkan Balasan