TNews, Kotamobagu – Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Utara, George L.M Landang, di ruang kerjanya, Kamis (14/3/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat koordinasi antara Pemerintah Kota Kotamobagu dan Basarnas Sulut dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan serta respons cepat terhadap kondisi darurat dan bencana, khususnya di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Salah satu poin utama dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan terkait pinjam pakai gedung yang akan difungsikan sebagai Pos Basarnas di Kotamobagu.
“Pertemuan dengan Basarnas tadi membicarakan pinjam pakai gedung untuk dijadikan pos oleh Basarnas. Tempat yang ditawarkan, atas kesepakatan antara Kepala Pos BMR dan Pj. Wali Kota saat itu, adalah salah satu gedung yang berada di kantor DLH Kotamobagu,” ujar wali kota.
Lebih lanjut, wali kota menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu untuk menindaklanjuti peminjaman gedung tersebut.
“Saya juga baru mengetahui adanya MoU terkait peminjaman gedung ini. Nanti akan saya komunikasikan dengan DLH, tentu sesuai dengan MoU yang telah disepakati sebelumnya pada masa pemerintahan Pj. Wali Kota Abdullah Mokoginta,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Sulut George L.M Landang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap Pemkot Kotamobagu. Ia menegaskan bahwa keberadaan Pos Basarnas di Kotamobagu akan mempercepat waktu tanggap dan meningkatkan kapasitas dalam penanganan kondisi darurat.
“Kami mengadakan pertemuan ini untuk meminta petunjuk teknis jika kami akan memperkuat kehadiran Basarnas di Kotamobagu, termasuk mengenai tempat yang bisa kami gunakan sebagai pos siaga. Ini akan sangat menunjang waktu respon dan mendukung pemerintah jika terjadi situasi darurat,” jelas George.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Basarnas bukan hanya untuk operasi penyelamatan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kelompok rentan seperti pelajar, ibu hamil, dan lansia.
“Kami ingin mensosialisasikan cara-cara memberikan pertolongan saat terjadi keadaan darurat. Tim kecil Basarnas yang hadir di Kotamobagu nantinya akan membantu pemerintah dan masyarakat agar lebih siaga dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya lagi.
Selain itu, George menyebutkan bahwa Basarnas memiliki program pelatihan bagi instansi teknis yang berkaitan dengan penanganan kedaruratan seperti TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan Damkar.
“Kami punya program pelatihan bagi instansi teknis untuk berbagi ilmu dan memberikan sertifikat pelatihan pertolongan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ini adalah bagian dari tanggung jawab Basarnas sebagaimana diatur dalam undang-undang,” pungkasnya.
Fabio