TNews, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota Kotamobagu terus mendorong penguatan perencanaan pembangunan berbasis data melalui Focus Group Discussion (FGD) Studi Kelayakan Sistem Informasi Demografi yang digelar di Aula Kantor Bappelitbangda Kotamobagu.
Kegiatan tersebut dihadiri Staf Khusus Wali Kota Kotamobagu Bidang Komunikasi dan Informasi, Supardi Bado, yang menegaskan bahwa pengembangan Sistem Informasi Demografi merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu agar seluruh program pemerintah berjalan tepat sasaran.
Menurut Supardi, sistem ini dirancang untuk meningkatkan akurasi verifikasi dan seleksi penerima bantuan, terutama di tingkat desa dan kelurahan, sehingga permasalahan ketidaktepatan sasaran dapat diminimalkan.
“Dengan data yang valid, program pemerintah—baik di sektor pendidikan, UMKM, pertanian, maupun ketenagakerjaan—dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, validasi data sejak awal sangat penting mengingat perencanaan program bersifat jangka menengah hingga lima tahun ke depan. Ketepatan data juga dinilai mampu menghindari persepsi negatif masyarakat terhadap pemerintah akibat ketidaksesuaian penerima bantuan.
FGD ini diharapkan menghasilkan masukan strategis untuk penyempurnaan Sistem Informasi Demografi agar dapat menjadi acuan bersama seluruh perangkat daerah dalam menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotamobagu, Adnan Massinae, para pimpinan OPD, narasumber, serta perwakilan desa dan kelurahan se-Kota Kotamobagu.**









