TNews, Kotamobagu – Sangadi Desa Pontodon Timur, Imelda Pasambuna, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting. Pada Rembuk Stunting di Kantor Desa Pontodon Timur, Rabu (24/1/2024), Imelda menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga menjadi tantangan pembangunan yang harus dihadapi bersama.
“Melalui rembuk stunting ini, mari kita bersatu untuk mencari solusi terbaik dan menerapkan langkah-langkah konkret guna pencegahan dan penanganan stunting di tengah-tengah masyarakat, terlebih khusus di dalam keluarga kita,” ujar Imelda.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud perhatian bersama terhadap kesehatan dan masa depan anak-anak di desa. Imelda mengajak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, perawatan kesehatan anak, dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal.
“Semoga rembuk stunting ini menjadi langkah awal menuju Desa Pontodon Timur yang bebas stunting. Mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk generasi penerus kita,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Kotamobagu Utara, Muhamad Edo Mopobela, menyampaikan bahwa rembuk stunting merupakan kegiatan rutin dan telah menjadi perhatian khusus pada tingkat nasional. Ia juga mengungkapkan bahwa tingkat kasus stunting di Kotamobagu Utara adalah yang tertinggi.
“Seluruh desa di Kotamobagu Utara, baik dari Dinas PMD maupun saya sendiri, menekankan pentingnya penanganan stunting dengan memasukkan anggaran bagi penguatan kader, penambahan vitamin, dan makanan tambahan bagi bayi stunting,” pungkasnya.
Fabio