TNews, KOTAMOBAGU — Langit cerah dan semangat masyarakat Kelurahan Motoboi Besar menyatu dalam sebuah perayaan yang tak sekadar memperingati usia wilayah. HUT ke-124 Kelurahan Motoboi Besar menjadi momen refleksi sejarah, cinta Rasul, dan aksi sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Tak seperti perayaan seremonial biasa, kegiatan kali ini penuh warna. Mulai dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, layanan kesehatan gratis, hingga bakti sosial yang mengundang partisipasi lintas sektor. Semua itu terselenggara berkat kolaborasi apik antara Yayasan Rumah Lukaku Indonesia dan Kodam XIII/Merdeka, yang menggandeng Pemerintah Kota Kotamobagu.
Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M., memang tak hadir secara langsung. Namun melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Kotamobagu, Moch. Agung Adati, S.T., M.Si., semangat dan pesan beliau tetap tersampaikan dengan hangat kepada warga.
“Semoga peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan, kebersamaan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Agung, membacakan sambutan wali kota di hadapan ratusan warga yang hadir.
Tak hanya itu, Wali Kota juga memberikan apresiasi tinggi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan sosial dan kesehatan gratis, terutama dalam mengusung tema “Gerakan Bersama Merawat Negeri” yang menjadi gagasan dari Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, dan Ketua TP-PKK Sulut, Ny. Anik Yulius Selvanus.
Peringatan Maulid Nabi pun tak hanya menjadi kegiatan religius semata. Lebih dari itu, ia menjadi pengingat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai sosial yang diajarkan Rasulullah: persaudaraan, kepedulian, dan gotong royong.
“Seperti Rasulullah membangun Madinah dengan nilai persatuan, demikian juga kita harus membangun Kotamobagu dengan kebersamaan,” lanjut Agung.
Acara ini juga dihadiri oleh Kakesdam XIII/Merdeka, Kolonel CKM dr. Haryadi, Sp.PD, anggota DPRD Kotamobagu, perwakilan Forkopimda, Ketua Yayasan Rumah Lukaku Indonesia, hingga jajaran OPD dan tokoh masyarakat.
Masyarakat yang hadir tak hanya bersyukur atas perjalanan panjang Kelurahan Motoboi Besar, tapi juga merasakan langsung manfaat dari kegiatan sosial yang menyentuh akar kehidupan mereka. Di tengah berbagai tantangan sosial saat ini, kegiatan seperti ini menjadi napas segar dan bukti nyata bahwa membangun daerah tak hanya soal infrastruktur, tapi juga menyentuh hati rakyatnya.*
Laporan: Tuty