TNews. Kotamobagu – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotamobagu menggelar sosialisasi dalam rangka memberikan edukasi dan informasi anti kekerasan terhadap anak, dan dampak negatif pernikahan dini, yang di gelar diruang pertemuan kantor DP3A Kotamobagu. Selasa (12/11).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas P3A Kotamobagu, Sarida Mokoginta., berharap sosialisasi tersebut dapat menekan angka kekerasan terhadap anak dan pernikahan pada usia dini di masa yang akan datang.
“Anak adalah masa depan bangsa, mereka berhak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung, sehingga anak wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi yang berakibat pada terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. Kekerasan terhadap anak dan pernikahan usia dini adalah masalah serius yang tidak bisa kita abaikan,” ujar Sarida.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini, menurut Sarida., dibagi dua jadwal.
“Hari pertama Kecamatan Kotamobagu Utara dan Kotamobagu Timur, dan di hari kedua, yakni Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Kotamobagu Barat. Oleh sebab itu, kami mengundang para Camat, lurah dan sangadi se Kota Kotamobagu, karena saat ini kekerasan terhadap anak, pernikahan usia dini semakin meningkat. Kami berharap program Pemerintah khususnya DP3A ini, juga didukung oleh mereka yang terundang, karena merekalah yang paling dekat dan mengetahui keberadaan masyarakat,” ucap Sarida.
Ia pun berharap agar sosialisasi tersebut di teruskan oleh para camat dan Sangadi Hinga ke lapisan bawah masyarakat.
“Bagaimana mencegah kekerasan terhadap anak, langkah -langkah apa yang harus dilakukan, pemahaman kepada masyarakat di masing – masing desa kelurahan, intinya apa yang di dapat dalam kegiatan ini bisa tersampaikan kepada masyarakat,” tandasnya
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Dinas P3A Kotamobagu ini menghadirkan narasumber, yakni Wakil Ketua Pengadilan Agama Kotamobagu, Fahri Saifuddin, SHI.,MH, dan Kepala UPT PPA Polres Kotamobagu, Yani Moningka, SH.
Kegiatan turut dihadiri para Camat, lurah dan sangadi, para guru, Forum Anak Daerah serta perwakilan Siswa dari SMP dan SMA yang ada di Kotamobagu.
Fabio