TNews, KOTAMOBAGU – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Kotamobagu mengadakan rapat koordinasi terkait isu sanitasi dan pengelolaan sampah di wilayah Kotamobagu, Jumat, (31/5/2024).
Rapat ini berlangsung di aula Kantor Bappelitbangda dan membahas berbagai topik mulai dari pengelolaan sampah, limbah, hingga program stunting.
Dalam wawancaranya dengan media, Kepala Bappelitbangda Kotamobagu, Chelsia Paputungan, menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah di tingkat kelurahan mengingat keterbatasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Dengan keterbatasan TPA kita tentu menjadi PR kita bagaimana menyosialisasikan ke masyarakat supaya sampah dikelola di tingkatan Kelurahan. Terkait dengan limbah, dari Dinas PU sudah ada kurang lebih 100 tangki septik sambungan rumah yang telah disiapkan melalui dana APBD untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” jelas Chelsia.
Chelsia menambahkan bahwa, apabila tangki septik ini sudah penuh, akan dilakukan penyedotan menggunakan truk dan kemudian limbah tersebut akan diolah melalui Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang berlokasi di Desa Tabang.
Selain menjadi standar lingkungan yang sehat, upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat serta berpengaruh positif terhadap penilaian program stunting di Kota Kotamobagu.
“Karena dalam program stunting itu penilaiannya bukan hanya balita saja tetapi infrastruktur turut dinilai diantaranya sanitasi dan persampahan,” tutup Chelsia.*
Peliput: Idin