Waspada DBD, Refly Mamonto: Gotong Royong dan 3M Harus Diperkuat

TNews, KOTAMOBAGU – Memasuki musim penghujan, risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kotamobagu kembali menjadi perhatian. Kondisi cuaca lembap dan munculnya genangan air menjadi faktor utama yang mempercepat siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

Kondisi ini mendorong berbagai pihak, termasuk legislatif, untuk mengingatkan pentingnya tindakan pencegahan sejak dini. Salah satunya datang dari Ketua Fraksi PKB DPRD Kotamobagu, Refly Mamonto, yang menekankan bahwa upaya melawan DBD tidak bisa dilakukan secara parsial.

“Perlu sinergi antara warga dan pemerintah di tingkat kelurahan serta desa. Sosialisasi dan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan adalah langkah awal yang penting,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Data tahun-tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan kasus DBD selalu terjadi saat curah hujan meningkat. Oleh karena itu, pola pencegahan sederhana seperti menjaga kebersihan, menghindari penumpukan barang bekas, serta menerapkan prinsip 3M, menjadi bagian penting dalam memutus rantai penularan.

Refly juga menyoroti perlunya pendekatan kolektif dalam menanggulangi masalah ini. Menurutnya, penanganan DBD tidak bisa hanya dibebankan pada tenaga kesehatan atau dinas terkait saja.

“Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar punya dampak langsung terhadap jumlah kasus. Jika semua pihak terlibat, hasilnya akan jauh lebih efektif,” tambahnya.

Pemerintah daerah diharapkan dapat terus memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk pendidikan dan pemuda, untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan