TNews, BOLMONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolong), menerima kunjungan resmi perwakilan dari perusahaan teknologi asal Australia, ESI Scholer Industries Pty Ltd (ESI Scholer), pada Selasa siang (22/4), di ruang kerja Bupati Bolaang Mongondow.
Pertemuan ini menandai langkah awal kerja sama strategis dalam pengelolaan limbah modern melalui teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF).
Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi menyambut langsung kunjungan delegasi ESI Scholer yang dipimpin oleh Satrio Pakila, Adv. Dip. Eng., Dip. Mgt., BBus (Cand), selaku Business Development Manager.
Dalam presentasinya, Satrio menjelaskan keunggulan teknologi thermal milik ESI Scholer yang mampu mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif berkalori tinggi, yang ramah lingkungan dan berpotensi menjadi solusi jangka panjang atas permasalahan sampah di daerah.
“Teknologi RDF tidak hanya membantu mengurangi volume sampah secara signifikan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang bernilai ekonomi,” jelas Satrio dalam pertemuan tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, pihak ESI Scholer dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow sepakat untuk menyusun studi kelayakan pembangunan pabrik RDF di wilayah Bolaang Mongondow. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pengelolaan sampah yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.
Bupati menyatakan optimismenya terhadap kerja sama ini. “Kami sangat terbuka terhadap investasi dan teknologi baru, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan. Kami harap studi kelayakan ini akan membawa hasil yang positif bagi masa depan pengelolaan limbah di Bolaang Mongondow,” ujar Bupati.
Kerja sama ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan dan mempercepat pencapaian target pengurangan sampah sesuai dengan kebijakan nasional. (Matt Nasaru)