TNews , KOTAMOBAGU – Rumah Sakit Kasih Fatimah menegaskan bahwa tidak terjadi kelalaian medis dalam penanganan pasien NVG alias Najwa, yang meninggal dunia setelah menjalani operasi caesar dan pengangkatan kista. Ketua Yayasan Kasih Fatimah, Siti Masita Korompot, SH., MH., menyatakan bahwa seluruh prosedur telah dijalankan sesuai dengan standar medis yang berlaku.
“Kami ingin menegaskan bahwa seluruh prosedur medis terhadap pasien NVG telah sesuai dengan standar yang berlaku. Tidak ada tindakan yang menyimpang dari protokol medis yang telah ditetapkan,” ujar Siti Masita dalam pernyataan resminya.
Menurutnya, Najwa menjalani operasi caesar pada 9 Desember 2024. Selama prosedur berlangsung, dokter menemukan kista yang sebelumnya tidak terdeteksi. Demi menjaga keselamatan pasien, tim medis memutuskan untuk melakukan tindakan pengangkatan kista. Setelah operasi, pasien diberikan arahan medis yang jelas, termasuk jadwal kontrol rutin, larangan aktivitas berat, serta panduan pola makan yang harus diikuti.
Namun, berdasarkan catatan medis rumah sakit, pasien tidak menjalani kontrol rutin yang telah dianjurkan dokter.
“Kami sangat menyayangkan pasien tidak menjalani kontrol pascaoperasi, padahal ini merupakan bagian penting dari pemulihan. Tim medis telah memberikan panduan yang jelas untuk memastikan kondisi pasien tetap terpantau dengan baik,” lanjutnya.
Menanggapi isu dugaan malpraktik yang beredar, pihak RS Kasih Fatimah menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Selama ini, rumah sakit telah memberikan layanan medis optimal kepada ribuan pasien tanpa adanya kasus serupa.
“Kami turut berdukacita atas meninggalnya pasien, namun kami ingin memastikan bahwa pelayanan kami tetap profesional, sesuai prosedur, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” tegasnya.
Sebagai bentuk transparansi, RS Kasih Fatimah menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan lebih lanjut. Hal ini dilakukan sebagai komitmen rumah sakit dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak rumah sakit berharap masyarakat dapat memahami fakta yang ada secara objektif dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. RS Kasih Fatimah juga mengimbau pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis dan keluarga pasien guna memastikan perawatan berjalan optimal.*