Waspadai Gejala Rabies dan GHPR, Dinkes Kotamobagu Imbau Segera Datangi Puskesmas Jika Tergigit

Meski kasus rabies tidak ditemukan sepanjang tahun 2024 di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gigitan hewan penular rabies (GHPR).

Subkoordinator Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kotamobagu, Hariyanti Sutarjo, menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami perbedaan antara rabies dan GHPR.

“GHPR itu berbeda dengan rabies. Kalau rabies biasanya gejalanya adalah takut air (hidrofobia), takut cahaya matahari (fotofobia), dan bisa diikuti dengan perubahan perilaku.

Namun, GHPR sendiri tidak menunjukkan gejala-gejala itu,” ujar Hariyanti, Selasa (29/10/2024).

Ia menambahkan bahwa meskipun GHPR tidak langsung memicu rabies, tindakan pencegahan tetap penting agar virus rabies tidak menyebar.

Dinas Kesehatan Kotamobagu mengimbau masyarakat yang mengalami gigitan hewan, khususnya hewan seperti anjing atau kucing liar, agar segera mendatangi puskesmas terdekat.

“Kalau sempat tergigit, langsung saja dibawa ke puskesmas untuk penindakan pencegahan,” ucapnya.

Subkoordinator Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kotamobagu, Hariyanti Sutarjo, menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami perbedaan antara rabies dan GHPR.

“GHPR itu berbeda dengan rabies. Kalau rabies biasanya gejalanya adalah takut air (hidrofobia), takut cahaya matahari (fotofobia), dan bisa diikuti dengan perubahan perilaku.

Namun, GHPR sendiri tidak menunjukkan gejala-gejala itu,” ujar Hariyanti, Selasa (29/10/2024).

Ia menambahkan bahwa meskipun GHPR tidak langsung memicu rabies, tindakan pencegahan tetap penting agar virus rabies tidak menyebar.

Dinas Kesehatan Kotamobagu mengimbau masyarakat yang mengalami gigitan hewan, khususnya hewan seperti anjing atau kucing liar, agar segera mendatangi puskesmas terdekat.

“Kalau sempat tergigit, langsung saja dibawa ke puskesmas untuk penindakan pencegahan,” ucapnya.

Vaksin GHPR masih tersedia di lima puskesmas di Kotamobagu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *