TNews, KOTAMOBAGU – Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, SH., M.Si., menghadiri Seminar Sehari Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAU) Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Eks Rudis Ilongkow, Kelurahan Kotobangon. Acara ini juga diwarnai dengan Deklarasi Pemilukada Damai Tahun 2024.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mokoginta menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai sarana untuk menciptakan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, dan toleran. Ia menyatakan bahwa moderasi beragama dapat menjadi perekat antara semangat beragama dan berbangsa, serta sebagai strategi untuk merawat kerukunan di Indonesia yang kaya akan keragaman.
“Dengan moderasi beragama, diharapkan setiap individu dapat merasa aman dan dihargai tanpa adanya diskriminasi berbasis agama,” ujarnya. Mokoginta juga menekankan perlunya harmonisasi sosial dan keseimbangan di tengah masyarakat.
Gubernur Sulut yang diwakili oleh Asisten II Sekdaprov, Tahlis Galang, SIP., MM., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kotamobagu yang telah memfasilitasi acara ini. Ia menyoroti pentingnya sikap moderat dalam beragama, yang berarti tidak berlebihan, tidak ekstrim, dan tidak radikal. Tahlis menambahkan bahwa meski Bolmong Raya dikenal dengan fanatisme, masyarakatnya tetap menjunjung tinggi nilai toleransi.
“Setiap pemimpin agama mempunyai kewajiban untuk menjunjung tinggi keadilan dan kebaikan, serta tidak membedakan antar agama,” tegasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya peran pemuka agama dalam menjaga ketenteraman menjelang Pilkada serentak yang akan datang.
Deklarasi Damai Pemilukada Tahun 2024 dibacakan oleh seluruh peserta seminar sebagai komitmen untuk menciptakan suasana damai selama proses pemilihan.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD Kota Kotamobagu Adrianus Mokoginta, Ketua Presidium BKSAU Provinsi Sulut KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, serta perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, KPU, Bawaslu, dan tokoh-tokoh agama se-Sulawesi Utara.*