TNews, Kotamobagu – Sebagai Kota Layak Anak (KLA) untuk kategori Nindya tahun 2023.Kota Kotamobagu belum sepenuhnya disebut Kota aman dan nyaman untuk anak.
Kenyataannya, masih ditemukan kekerasan, perdagangan (human traficking), maupun persetubuhan serta perlakuan tidak ramah terhadap anak dibawah umur.
Baru-baru ini, wajah Kotamobagu tercoreng akibat terbongkarnya kasus penjualan dan persetubuhan terhadap anak dibawah umur bersama mucakari di salah satu hotel kelas melati di pusat Kota Kotamobagu, yang saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Polres Kotamobagu.
Sebagai kota yang telah meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Nindya di tahun 2022, tentunya ini sangat bertolak belakang dengan apa yang diharapkan semua kalangan.
Sekeretaris daerah Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta., saat dimintai tanggapan terkait kasus tersebut, dirinya memgalu geram atas kasus tersebut, dan segera mengambil langkah preventif sebagai langka konkrit dari Pemerintah Kota Kotamobagu.
“Selaku pemerintah Kotamobagu, kami tak akan tinggal diam. ini akan kami seriusi dengan sesegera mungkin melakukan rapat bersama denga. instansi dan dinas terkait untuk menamgani dan penanggulangi kasus ini,” ujar Sofyan kepada media kami saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (31/7/2024).
Pihaknya juga sangat menyesali oknum yang dengan sengaja dan tega melakukan praktek penjualan dan persetubuan terhadap anak dibawah umur.
“Kami pemerintah, sangat menyesali dan marah terhadap oknum yang dengan sengaja dan tega melakukan penjualan dan persetubuan terhadap anak. Tindakan ini jelas – jelas telah merusak masa depan anak serta merupakan asusila dan melanggar hukum,” ucap Sofyan.
Sofyan juga meminta kepada pihak – pihak terkait untuk ambil bagian dalam melakukan pencegahan terjadinya kasus yang merusak moralitas dan masa depan anak.
“Kami pemerintah mengimbau kepada semua pihak baik Pemerintah, APH, Masyarakat, dan orangtua untuk sama-sama mengawasi anak-anak kita. Mari kita tingkatkan penjagaan, perhatian dan kasih sayang terutama pendidikan terhadap anak, serta meningkatkan pemahaman agama bagi mereka. Sebagai aset bangsa kita wajib memberikan yang terbaik bagi anak, agar anak-anak merasa aman dan nyaman,” imbau Sofyan.
Fabio