TNews, BOLMONG — Dua unit alat berat jenis exavator, merupakan brigade alsintan Hibah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2019 kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), diduga keberadaannya sengaja disembunyikan.
Setelah ditelusuri keberadaan dua unit exavator tersebut, terdapat ada dua oknum yakni mantan pejabat politik dan satunya masih aktif, terindikasi kuat terlibat didalamnya.
Hal ini diketahui, berdasarkan penuturan mantan Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bolmong, Remon Ratoe, dimana dirinya tak bisa berbuat apa-apa disaat alat berat tersebut diambil oleh kedua oknum tersebut.
“Saya sudah menyodorkan surat pinjam pakai, tapi jawaban yang saya terima, lewat ucapan oknum bersangkutan bukan ngana pe nenek moyang pe doi yang bili akang ini alat,” tutur Remon Ratoe, mengutip ucapan oknum tersebut.
Dia membenarkan kepemilikan Exavator tersebut, tahun 2019 dua exavator ini diterima langsung oleh Ibu Bupati Yasti Soepredjo pada waktu itu menjabat Bupati Bolmong.
“Alat itu, murni Lobi langsung Ibu Yasti karena hubungan erat dengan kementerian pada waktu dia menjabat Bupati waktu itu,” tuturnya.
Diduga, dua oknum pejabat tersebut memanfaatkan Dua Unit Exavator tersebut untuk kepentingan pribadi. Perlu diketahui dijaman pemerintahan Ibu Yasti, mereka sudah meminta alat tersebut, tapi Ibu Yasti tidak mengijinkannya.
“Nanti ibu Yasti selesai menjabat itu kemudian diambil, mereka ketika penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit sudah berkuasa, saya tidak bisa berbuat apa-apa,” Aku Remon.
Terkait dengan pemanfaatan pemerintah atas dua unit Exavator itu, belum ada Peraturan Daerah yang mengatur untuk sewa alat tersebut.
“Barang tersebut pun tidak dipungut PAD. Namun diperuntukan proses pinjam pakai,” ucap Remon.
Hanya saja, salah satu pengguna Exavator tersebut menyebutkan ada sewa yang diberlakukan yang disetorkan kepada Kepala Dinas Pertanian kala dijabat oleh Remon Ratoe.
Penulis: matt nasaru
