Astaga! Aktivitas Tambang Ilegal di Perkebunan Oboi Makin Merajalela

Gambar: Astaga! Aktivitas Peti Pertambangan Diperkebunan Oboi Makin Meraja Rela.

TNews, BOLMONG  – Ketegangan melanda Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), seiring maraknya Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang kini mengancam bukan hanya keselamatan masyarakat, tetapi juga merusak lingkungan secara masif! Di tengah keheningan, aktivitas ilegal ini semakin meluas, memicu keresahan yang tak terbendung.

Kawasan Kecamatan Dumoga Induk, Desa Ponompiaan, tepatnya di Perkebunan Oboi, menjadi “saksi” bisu dari maraknya PETI yang terus beroperasi tanpa kendali. Alat berat jenis Excavator terlihat sibuk mengeruk bukit perkebunan, sementara kendaraan-kendaraan misterius memadati lokasi yang penuh dengan kegiatan ilegal. Tak hanya itu, sistem perendaman yang digunakan pun memicu kerusakan besar pada tanah dan sumber daya alam!

Yang lebih mengejutkan, informasi yang didapat tim redaksi mengungkapkan bahwa para pemodal di balik aktivitas PETI di Oboi diduga kuat berasal dari negara China. Sebuah sorotan besar bagi pihak berwajib, terutama terkait dugaan adanya pelibatan orang asing dalam aktivitas ilegal ini!

Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi Sulawesi Utara (GMPK Sulut), melalui Resmol Maikel, menegaskan bahwa aktivitas PETI harus segera dihentikan dan menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Kapolres Bolmong harus bertindak tegas! Jangan beri ampun pada oknum pelaku PETI! Hukum mereka sesuai dengan UU Minerba!” tegasnya.

Lebih dari itu, dugaan keterlibatan warga asing dalam kegiatan PETI juga memunculkan masalah baru: pengawasan orang asing. Kepala Imigrasi Kotamobagu diminta untuk segera mengambil tindakan serius.

“Jika ada warga asing terlibat, ini berbahaya! Imigrasi harus segera mengusut keberadaan mereka dan bekerja sama dengan pihak kepolisian!” desak Resmol Maikel. (**)

Peliput: Muklas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan